
Sistem Informasi
Pekon Tambahrejo
Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu - Lampung
| 02 Oktober 2021 | 126 Kali dibuka

Artikel
02 Oktober 2021
126 Kali dibuka
Tambahrejo - Batik merupakan salah satu warisan budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Tak hanya itu, keindahan batik bahkan sudah diakui oleh dunia.
Pada tanggal 2 Oktober, masyarakat Indonesia akan merayakan Hari Batik Nasional. Di hari tersebut, masyarakat Indonesia diimbau untuk menggunakan batik dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Meski batik sudah lama ada di Indonesia dan menjadi bagian dari sejarah, namun Hari Batik Nasional baru ditetapkan pada tahun 2009 silam.
Tanggal 2 Oktober sendiri dipilih menjadi Hari Batik Nasional bukan tanpa alasan. Pasalnya, 2 Oktober 2019 adalah hari di mana UNESCO menetapkan batik sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity atau Warisan Kebudayaan Manusia kategori Non-Benda.
Selain itu, batik juga akhirnya diakui menjadi milik Indonesia setelah sebelumnya sempat diklaim oleh Malaysia.
Merangkum dari laman resmi UNESCO, rupanya ada beberapa alasan mengapa batik akhirnya dijadikan Warisan Kebudayaan Non-Benda.
"Teknik, simbolisme, dan budaya yang terkandung di dalam kain katun dan sutra yang diwarnai secara manual, dikenal juga sebagai Batik Indonesia, telah menyatu dalam kehidupan rakyat Indonesia dari awal hingga akhir," tulis laman UNESCO.
"Bayi digendong dengan kain batik yang dihiasi simbol dan didesain untuk membawa keberuntungan, dan mereka yang sudah meninggal diselimuti kain batik khusus pemakaman."
Tidak hanya itu, UNESCO juga menyebutkan bagaimana batik dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, mulai dari pekerja kantor, pelajar, hingga dalam acara pernikahan maupun pertunjukan seni.
"Batik bahkan mendapat peran sentral di beberapa ritual, seperti upacara mempersembahkan kain batik kerajaan ke dalam gunung berapi."
Keistimewaan lainnya, menurut UNESCO, batik Indonesia memiliki beragam motif yang terpengaruh dari berbagai budaya yang ada.
Sebagai contoh, ada batik yang memiliki motif kaligrafi Arab, buket Eropa, phoenix China, bunga sakura, hingga burung merak India atau Persia.
"Batik juga diwariskan dalam keluarga selama bergenerasi-generasi. Seni batik berhubungan dengan identitas budaya orang Indonesia, dan lewat warna serta desain simbolik yang ada, batik merepresentasikan kreativitas dan spritualitas warga Indonesia,"tutup UNESCO.
Kini, tak cuma menjadi warisan budaya Indonesia, batik juga telah menjadi bagian dari fashion dan makin banyak digunakan oleh orang-orang dari segala usia.
Disadur dari laman suara.com
Kirim Komentar
Komentar Facebook
Statistik Desa

Populasi
1943

Populasi
1871

Populasi
0

Populasi
3814
1943
LAKI-LAKI
1871
PEREMPUAN
0
BELUM MENGISI
3814
TOTAL
Aparatur Pekon

Kepala Pekon
SUPRIYADI

Sekretaris Pekon
MEGO PRAYUGO
Kaur TU dan Umum
EDY YULIANTO

Kaur Keuangan
LELA MALASARI

Kasi Pemerintahan
ELMI PALUPI

Kasi Pelayanan
FERLIYANA

Kasi Kesra
VENDRA SETIAWAN

Kadus I
JOKO WAHYUDI

Kadus II
IWAN PURWANA

Kadus III
JAMALUDIN
Kadus IV
SUYANTO

Kadus V
EKO FERIYANTO

AGUS PURNOMO

Kaur Perencanaan
Nandang Mukti

Operator
Dea Saharani



Pekon Tambahrejo
Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung
Hubungi Perangkat Pekon untuk mendapatkan PIN
Masuk
Jam Kerja
Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin | 08:00:00 | 16:00:00 |
Selasa | 08:00:00 | 16:00:00 |
Rabu | 08:00:00 | 16:00:00 |
Kamis | 08:00:00 | 16:00:00 |
Jumat | 08:00:00 | 16:00:00 |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |
Menu Kategori
Agenda

Belum ada agenda terdata
Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini | : | 69 |
Kemarin | : | 226 |
Total | : | 161.706 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.171 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Komentar yang terbit pada artikel "Aku Bangga dengan Batik dari Negeriku"